Selasa, 26 Juni 2012

Session PHP


 Pendahuluan

Autentikasi adalah suatu mekanisme untuk mengatur hak akses suatu halaman web, biasanya diawali dengan adanya proses login. Dimana user diminta menginput user id dan password. Jika berhasil login anda berhak masuk ke suatu halaman, jika tidak..anda tidak akan bisa masuk ke halaman tersebut
Session adalah sebuah varibel sementara yang diletakkan di server. Di mana PHP bisa mengambil nilai yang tersimpan di server walaupun kita membuka halaman baru. Biasanya session akan hilang jika anda menutup browser.

2. Cara Membuat atau Register Session

Cara membuat session adalah sebagai berikut :
  1. Deklarasi awal kalau kita menggunakan session, yaitu menggunakan fungsi session_start()
  2. Set suatu nilai ke variabel $_SESSION
Contoh :
halaman1.php
<?php
session_start();

$_SESSION['namauser'] = "Desrizal";

echo $_SESSION['namauser'];

echo "<a href='halaman2.php'>Ke Halaman 2</a>";
?>
Catatan :
Kode session_start() harus diletakkan sebelum ada output apapun walaupun hanya spasi, jadi sebaikanya selalu letakkan di bagian paling atas

3. Cara Mengecek Session Telah Teregister

Setelah kita me-registerkan variabel $_SESSION, maka untuk mengecek apakah session telah diregister adalah dengan menggunakan fungsi isset().
Pada contoh di atas (halaman1.php), setelah kita me-register $_SESSION['namauser'], kita akan ke halaman2.php
Di halaman2.php kita akan cek apakah variabel session telah di register, jika belum kita stop membuka isi halaman2.php
halaman2.php
<?php
session_start();

if(!isset($_SESSION['namauser'])){
    //jika session belum di set/register
    die("Anda belum register kan session");
}

//jika sudah register kita lanjut
?>
<h2>Selamat Datang</h2>

<?php
echo $_SESSION['namauser'];
?>
Untuk melihat efeknya antara variabel $_SESSION sudah diregister atau belum, coba anda tutup browser, lalu buka lagi browsernya, langsung buka halamanhalaman2.php. Tanpa membuka halaman1.php terlebih dahulu

4. Cara Un-Register Session (Log Out)

Setelah kita belajar me-register session, maka cara un-register session adalah dengan menggunakan fungsi unset()
logout.php
<?php
session_start();

unset($_SESSION['namauser']);
?>

5. Contoh Sederhana Session

Berikut adalah contoh untuk membuat login dan autentikasi dengan session

login PHP


teknologi session untuk menyimpan data user yang login dan koneksi database. Database yang digunakan adalah langganan saya yaitu MySQL, teknis koneksinya bagaimana ? baca dulu disini. Sedang yang belum mengetahui tentang session, baca disiniAplikasi login form ini digunakan untuk membuatsistem login keanggotaan pada sebuah website, dimana data-data membernya akan disimpan dalam sebuah table database. Untuk validasi login tidak ada, artinya tidak ada validasi di sisi client, validasi hanya ada pada server,menggunakan PHP. Aplikasi ini hanya merupakan contoh pemanfaatan database dan session. Bagaimana cara membuatnya ?
Pertama, akan dibuat HTML form, yaitu form yang digunakan untuk login. Beri nama dengan form.html (sebenarnya terserah sih, saya hanya menyarankan saja). Berikut kode yang digunakan untuk membangun form sederhana.
Username Password
Langkah kedua adalah dengan membuat tabel dalam database. Karena dalam artikel aplikasi login form menggunakan MySQL sebagai databasenya, maka saya akan menggunakan tool PHPmyAdmin untuk membuat database, lebih mudah dan nyaman, apalagi tool ini juga digunakan di Internet sebagai standart database managable(halah…). Berikut kode SQL yang saya gunakan untuk membuat table. Oh iya, nama tabelnya login
CREATE TABLE `login` (
`username` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
`password` VARCHAR( 32 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `username` )
) TYPE = innodb;

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain


  •  Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
  • ¤ Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  • ¤ Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  • ¤ Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  • ¤ PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
  • Konfigurasi php, phpmyadmin, mysql di Slackware 13.1


    Langsung saja bagaimana untuk mengkonfigurasi php, phpmyadmin, mysql di Slackware, yaitu sebagai berikut:
    1. Install dan konfigurasi php:
      1. Download terlebih dahulu paket php dari repository slackware.
      2. Lalu install menggunakan installpkg Baca tulisan ini lebih lanjut

    Belajar PHP Pakai Dreamweaver

    Dreamweaver, PHP, HTML dan MySQL sebenarnya saling berhubungan. Pengen tahu? Bahkan ada juga alternatif gratisan dari Dreamweaver, yang cukup powerful lho.
    HTML penting buat bikin desain tampilan web, PHP buat proses data yang ada di MySQL untuk ditampilkan melalui HTML, yang itu mungkin udah pada tahu kan? Nah, Dreamweaver apa lagi tuh?
    Dreamweaver pada awalnya adalah sebuah software yang berguna untuk membantu kita mendesain web, atau dengan kata lain untuk mempermudah kita agar tidak terlalu pusing dengan kode-kode HTML. Dengan Dreamweaver, kita akan lebih mudah mendesain karena tidak perlu membayangkan desain tata letak web site yang kita buat. Kita bisa langsung melihat di layar, hasil desain web yang kita bikin.
    Jika kita membuat kode HTML menggunakan notepad misalnya, maka kita harus menyimpannya dulu dan membukanya menggunakan browser. Jika menggunakan Dreamweaver, maka kita bisa langsung melihat. Istilah kerennya WYSIWYG, What You See Is What You Get.
    Saya ulangi lagi, Dreamweaver pada awalnya adalah alat bantu untuk membuat kode HTML.
    Dalam perkembangannya, Dreamweaver juga bisa digunakan untuk membuat kode PHP. Bahkan untuk akses ke database MySQL kamu bisa dengan mudah membuatnya dengan Dreamweaver. Sebenarnya yang dilakukan Dreamweaver adalah membuatkan koneksi dan query standar PHP untuk akses ke MySQL dengan menggunakan fungsi-fungsi yang di tanam dalam software Dreamweaver.
    Namun demikian, pada akhirnya kita akan tetap perlu utak-atik kode yang dihasilkan oleh Dreamweaver untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kita secara lebih detil.
    Jadi, tetaplah semangat untuk belajar HTML, PHP dan MySQL ya. Penting banget tuh, dijamin bakal kepake terus biarpun udah ada software bantu.

    sejarah PHP


    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
    Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
    Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
    Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
    Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
    Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

    pencarian data dengan PHP mysql


    Searching, merupakan fasilitas yang hampir selalu ada dalam setiap aplikasi, baik aplikasi berbasis web ataupun desktop. Setiap halaman web/ blog juga akan ditemukan fasilitas ini. Tutorial berikut akan memberikan konsep dasar dari searching, dengan melakukan pencarian pada data terstruktu (database).
    Ok, langsung praktik saja.
    Step 1 : Persiapkan Database
    1. Buat database dengan nama db_tutorial
    2. Siapkan tabel dengan nama tb_student, dengan struktur tabel seperti gambar dibawah ini.
    3. Insert-kan beberapa sample data, misal seperti gambar dibawah,
    4. Done with the database!
    Step 2 : Persiapkan Folder Kerja
    1. Buat folder dengan nama searching dalam document root anda
    2. Simpan semua file dalam praktikum ini dalam folder tersebut.
    Step 3 : Membuat script koneksi ke DB
    1. Ketikkan script berikut,
      <?php
      $host = "localhost";
      $user = "root";
      $pass = "";
      $dbName = "db_tutorial";
      mysql_connect($host, $user, $pass);
      mysql_select_db($dbName)
      or die ("Connect Failed !! : ".mysql_error());
      ?>
    2. simpan dengan nama connect.php
    3. Penjelasan : Script ini akan digunakan untuk menghubungan aplikasi kita dengan database db_tutorial. Sesuaikan username dan password dengan setting-an mysql anda.
    Step 4 : Membuat form pencarian
    1. Ketikkan script berikut,
      <html>
      <head>
      <title> Halaman Pencarian </title>
      </head>
      <body>
      <form name="formcari" method="post" action="search_exe.php">
      <table width="330" border="0" align="center" cellpadding="0">
      <tr bgcolor="orange">
      <td height="25" colspan="3">
      <strong> Student Searching ! </strong>
      </td>
      </tr>
      <tr> <td>  Name </td>
      <td> <input type="text" name="name"> </td>
      </tr>
      <td></td>
      <td> <input type="SUBMIT" name="SUBMIT" id="SUBMIT" value="search" > </td>
      </table>
      </form>
      </body>
      </html>
    2. simpan dengan nama formsearching.php
    3. Penjelasan : script diatas adalah HTML script biasa yang akan menampilkan form. Perhatian bagian action="search_exe.php", bagian ini dimaksudkan bahwa form akan diproses oleh script search_exe.php
    Step 5 : Membuat script pemrosesan dan menampilkan hasil searching
    1. Ketikkan script berikut,
      <?php
      include "connect.php";
      $name= $_POST['name']; //get the nama value from form
      $q = "SELECT * from tb_student where name like '%$name%' "; //query to get the search result
      $result = mysql_query($q); //execute the query $q
      echo "<center>";
      echo "<h2> Hasil Searching </h2>";
      echo "<table border='1' cellpadding='5' cellspacing='8'>";
      echo "
      <tr bgcolor='orange'>
      <td>No</td>
      <td>Nama Mahasiswa</td>
      <td>Alamat</td>
      </tr>";
      while ($data = mysql_fetch_array($result)) {  //fetch the result from query into an array
      echo "
      <tr>
      <td>".$data['no']."</td>
      <td>".$data['name']."</td>
      <td>".$data['address']."</td>
      </tr>";
      }
      echo "</table>";
      ?>
    2. simpan dengan nama search_exe.php
    3. Penjelasan dapat dilihat di script comment
    Step 6 : Testing Code
    1. Pergi ke http://localhost/searching/formsearching.php. Anda akan melihat form seperti dibawah,
    2. Masukkan nama pada field nama (misal nama yang telah diinsert ke DB, yaitu june)
    3. Klik tombol search dan anda akan melihat hasilnya
    Selamat berkreasi dengan PHP :D Happy Coding..
    Hal yang juga menarik: